Menelusuri Daerah Bersejarah Di Banda Neira
ReyGina Wisata | Banda Neira adalah salah satu pulau bersejarah di Indonesia yang terletak di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Pulau kecil berpenduduk 14.000 jiwa ini pernah menjadi sentra perdagangan pala di dunia. Selain mempunyai panorama alam yang elok alami yang telah dikenal sampai penjuru dunia, Banda Neira juga mempunyai tempat bersejarah yang menyimpan banyak sejarah penting bagi bangsa Indonesia.
Sekarang siapkan diri Anda untuk Menelusuri Tempat Bersejarah di Banda Neira yang wajib untuk Anda kunjungi dan kenali sejarahnya.
1. Benteng Belgica
Benteng Belgica merupakan benteng peninggalan kolonial Belanda yang terletak diatas sebuah bukit yang sanggup Anda tempuh selama sekitar 10 menit dari penginapan Delfica Guest House. Benteng ini berada disebelah barat daya dari Pulau Banda Neira pada ketinggian 30 meter dari permukaan laut. Selain terdapat Benteng Belgica, daerah ini juga menampilkan panorama indah disekelilingnya dikala Anda berdiri diatas benteng yang dibangun pada tahun 1611 oleh VOC dibawah pimpinan Gubernur Jenderal Pieter Bot.
Karena tempatnya sangat strategis berada diatas bukit, Dari daerah ini Anda bisa melihat pemandangan indah keseluruh penjuru pulau yang kala itu Benteng Belgica dibangun untuk memudahkan VOC mengawasi kapal-kapal yang keluar masuk Pulau Banda. Dari daerah ini juga Anda sanggup melihat pulau-pulau disekitar Banda Neira menyerupai Pulau Banda Besar, Gunung Api dan birunya Laut Banda.
2. Benteng Amsterdam
Benteng Amsterdam ialah benteng peninggalan kolonial Belanda yang berada diperbatasan antara Negeri Hila dan Negeri Kaitetu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah atau berjarak sekitar 42 kilometer dari kota Ambon, Ibukota provinsi Maluku.
Benteng Amsterdam ialah bangunan kedua yang didirikan oleh Belanda sehabis Casteel Vanveere yang telah hancur. Benteng Amsterdam merupakan salah satu bangunan renta yang merupakan cuilan dari sejarah Banda Neira.
3. Istana Mini Neira
Tempat bersejarah di Banda Neira selanjutnya yang sanggup Anda kunjungi adalah Istana Mini Neira yang pada awalnya dibangun sebagai daerah tinggal Gubernur VOC yang pada dikala itu merupakan bangunan terindah di Banda Neira. Selain Istana Mini Neira, diwilayah ini juga dibangun rumah-rumah berukuran besar lainnya sebagai daerah tinggal petinggi orang Eropa yang tiba ke Banda Neira.
Berkunjung ke Banda Neira bagaikan berjalan-jalan menyelusuri jalan-jalan di Eropa sebab disepanjang jalan ini dipenuhi dengan bangunan-bangunan kuno berarsitektur Eropa.
Baca Juga : Banda Neira, Surga Tersembunyi Dari Maluku
4. Rumah Budaya Banda Neira
Rumah Budaya Banda Neira ialah salah satu tempat bersejarah di Banda Neira dimana Anda akan menemukan aneka macam macam catatan sejarah dan peninggalan kolonial Belanda menyerupai meriam kuno dan beberapa lukisan yang menceritakan wacana Banda Neira pada masa itu. Seperti lukisan besar yang terpampang di ruang utama Rumah Budaya Banda Neira yang menceritakan wacana pembantaian orang-orang terpandang di Banda Neira.
5. Kelenteng Sun Tien Kong
Di Bandara Neira juga terdapat Kelenteng Sun Tien Kong yang artinya Rumah Kuasa Tuhan. Kelenteng bercat kuning ini dibangun oleh tukang bangunan dari Cina pada 300 tahun yang lalu. Menurut catatan Johan Sigmund Wurffbain, pengawas VOC berkebangsaan Jerman yang pernah tinggal di Pulau Banda menyebutkan bahwa pada kala ke-17 ada kelenteng Tionghoa dimana kelenteng tersebut berada di bersahabat kedai minum anggur.
6. Rumah Pengasingan Bung Hatta
Pulau Banda Neira juga populer sebagai pulau daerah pembuangan tahan politik pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Beberapa tokoh usaha nasional yang pernah mencicipi tinggal di Pulau Banda Neira ialah Bung Hatta, Sutan Syahril dan Cipto Mangunkusumo. Namun dikala ini kondisi Rumah Pengasingan Bung Hatta berbeda jauh bila dibandingkan pada 18 tahun yang lalu. Saat itu kondisi bangunan masih terawat dengan sangat baik. Namun kini kamar Bung Hatta yang berisi barang-barang peninggalan menyerupai foto-foto yang terpasang di dinding, meja dan dingklik daerah Bung Hatta mengajar terlihat berdebu dan terlihat usang.
Baca Juga : 7 Pantai Terindah di Maluku
7. Pulau Run
Pulau Run yang merupakan cuilan dari Pulau Banda, Provinsi Maluku kini mulai terlupakan. Padahal pulau kecil ini telah mengubah sejarah dunia. beberapa kala yang lalu, Kawasan Pulau Run dikenal oleh pedagang dari Arab sebagai Tujuh Samudera dengan perairan yang sangat menawan yang ada di ujung dunia yang udaranya beraroma rempah-rempah.
Pada tahun 1616, Inggris berhasil menguasai Pulau Run yang panjangnya sekitar 3,2 kilometer dengan lebar 1 kilometer. Di pualu inilah Inggris untuk pertamakalinya menciptakan koloni dan membentuk English East India Company sekaligus mencanangkan kolonialisme Inggris.
Namun English East India Company hanya bisa bertahan selama 4 tahun, Mereka tidak bisa mempertahankan Pulau Run dari serangan Belanda. Hingga pada tahun 1677 kedua negara menggelar kesepakatan. Pulau Run yang dikuasai Inggris diserahkan kepada Belanda. Adapun New Amsterdam yang dikuasai Belanda diserahkan ke Inggris. New Amsterdam kemudian diubah Inggris menjadi New York.
Selain sanggup menjelajahi tempat-tempat bersejarah di Banda Neira, Anda juga sanggup menjelajahi keindahan alamnya yang indah mempesona. Perairan Banda Neira merupakan nirwana bagi Anda yang hobi melaksanakan acara menyelam. Disini setidaknya Anda sanggup menikmati 22 spot penyelaman menarik dengan terumbu-terumbu karang elok termasuk 350 biota bahari menyerupai ikan, kerang purba, rumput laut, moluska, gurita, udang, kepiting, penyu bahari dan lain sebagainya.
Baca Juga : 10 Scuba Diving Terbaik di Indonesia
Bisa dikatakan bila Anda berkunjung ke Pulau Banda Neira bagai sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Artinya dalam satu pulau kecil ini Anda bisa mendapat aneka macam atraksi wisata menarik, mulai dari menikmati wisata sejarah sampai menikmati kekayaan alam di darat maupun dibawah lautnya.
